Penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian / Alsintan
Tekad untuk mewujudkan swasembada pangan terus dilakukan Pemerintah RI melalui berbagai upaya. Salah satunya adalah penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada Komando Distrik Militer (Kodim) se-Indonesia.
Begitu pula yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, setelah beberapa waktu lalu Kodim 0802/Ponorogo menerima 15 Alat Dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa hand traktor, kini Kodim 0802/Ponorogo kembali menerima bantuan alat pertanian berupa transplanter, sebanyak 5 unit.
Selain itu juga menerima 1 unit big traktor.
Selain itu juga menerima 1 unit big traktor.
Bantuan mesin tersebut diterima langsung oleh Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto.
“Bantuan Pemerintah ini, harus diapresiasi positif dan tindaklanjuti dengan mendayagunakan semua Alsintan seefektif dan seefisien mungkin, dan nantinya dapat dinikmati oleh seluruh petani, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo” kata Dandim Ponorogo, Letkol Inf Slamet Sarjianto di sela-sela penyerahan bantuan dari Pemerintah RI tersebut di Halaman Makodim 0802/Ponorogo, Selasa.
Dandim Ponorogo Letkol Inf Inf Slamet Sarjianto merencakan, bantuan mesin yang ada ini, nantinya secara rutin akan diperbantukan di seluruh areal pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo, baik secara bergiliran maupun serentak.
“Adapun Implementasi pendayagunaan Alsintan itu sendiri, kedepan akan diagendakan secara transparan kepada masyarakat, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani yang ada di desa-desa,” paparnya.
Menurut Letkol Inf Slamet Sarjianto selaku Dandim 0802/Ponorogo semua alat dan mesin pertanian tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diperuntukan bagi petani.
Untuk saat ini, alat tersebut sebagian masih berada di Markas Kodim Ponorogo.
“Khusus hand traktor sudah kita sebark ke beberapa Koramil dari 21 Koramil yang ada, sesuai skala prioritas,” terangnya.
Lebih lanjut dia memaparkan jika bantuan Alsintan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memaksimalkan program upaya khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus Pajale).
“Kami sangat berharap nantinya para petani dapat menggunakan alat ini untuk memperlancar ketika mereka bercocok tanam atau menggarap lahan mereka.
Dengan hal ini, diharapkan petani bisa lebih memaksimalkan hasil pertanian,” tambahnya.
Dia pun berharap, bantuan tersebut bisa digunakan dengan baik oleh petani. “Kita pun selalu mendampingi petani langsung di sawah, melalui babinsa,” pungkasnya. [nur]