BANDUNG – Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtawening kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, PDAM masih kekurangan tenaga teknis. Bahkan dalam posisi tertentu tidak sesuai dengan keahliannya.
"Masih banyak jabatan-jabatan yang seharusnya diisi oleh tenaga teknis, masih diduduki orang-orang yang lebih mahir di bidang administrasi," ujar Sonny kepada wartawan Sabtu (30/1/2016).
Demikian juga pada saat pengangkatan sekitar 23 pejabat setingkat kepala seksi dan kepala bidang di lingkungan PDAM yang dilakukan Jumat (29/1) lalu.
"Meski sudah melakukan assesment, namun karena memang SDM nya tidak ada, ya kita manfaatkan saja yang ada. Setidaknya para pejabat yang kali ini diangkat, kami anggap berpengalaman di bidangnya," papar Sonny.
Karenanya, lanjut Sonny, pihaknya akan memberikan bea siswa kepada karyawan di lingkungan PDAM, yang ingin bersekolah di bidang teknis, baik di universitas negeri atau swasta. Kesempatan bersekolah akan diberikan kepada siapa saja, yang beminat dan dianggap memenuhi syarat.
"Kami tidak akan membatasi kesempatan untuk kabid atau kasi. Staf pun akan diberi kesempatan bersekolah, asal memenuhi syarat diperbolehkan," tegasnya.
Syarat utamanya, lanjut Sonny, mereka yang masih memiliki keinginan untuk belajar dan untuk maju."Saya mengenal beberapa orang yang memiliki gelar S1. Jadi ya untuk orang-orang yang memiliki keinginan kuat akan kita prioritaskan," katanya. (agus)
"Masih banyak jabatan-jabatan yang seharusnya diisi oleh tenaga teknis, masih diduduki orang-orang yang lebih mahir di bidang administrasi," ujar Sonny kepada wartawan Sabtu (30/1/2016).
Demikian juga pada saat pengangkatan sekitar 23 pejabat setingkat kepala seksi dan kepala bidang di lingkungan PDAM yang dilakukan Jumat (29/1) lalu.
"Meski sudah melakukan assesment, namun karena memang SDM nya tidak ada, ya kita manfaatkan saja yang ada. Setidaknya para pejabat yang kali ini diangkat, kami anggap berpengalaman di bidangnya," papar Sonny.
Karenanya, lanjut Sonny, pihaknya akan memberikan bea siswa kepada karyawan di lingkungan PDAM, yang ingin bersekolah di bidang teknis, baik di universitas negeri atau swasta. Kesempatan bersekolah akan diberikan kepada siapa saja, yang beminat dan dianggap memenuhi syarat.
"Kami tidak akan membatasi kesempatan untuk kabid atau kasi. Staf pun akan diberi kesempatan bersekolah, asal memenuhi syarat diperbolehkan," tegasnya.
Syarat utamanya, lanjut Sonny, mereka yang masih memiliki keinginan untuk belajar dan untuk maju."Saya mengenal beberapa orang yang memiliki gelar S1. Jadi ya untuk orang-orang yang memiliki keinginan kuat akan kita prioritaskan," katanya. (agus)