Kondisi lantai sekolah yang rusak berat
SIAK - Pemerintah Indonesia telah menggalakan wajib belajar (wajar) 12 tahun untuk anak bangsa Indonesia agar dapat mewujudkan perjuangan bangsa.
Namun bagaimana program itu akan terwujud, jika fasilitas sekolah saja belum memadai.
Ruang kelas yang masih berlantai tanah dan bergelombang bangku serta kursi yang tidak layak pakai.
Itulah yang di rasakan siswa SDN 011 Desa Jati Baru, Kec. Bunga Raya.
Proses mengajar mereka sedikit terganggu karena kondisi ruangan kelas yang kurang nyaman serta kursi yang sedikit banyak sudah rusak.
Mereka pun mengeluhkan sepatu cepat kotor karena lantainya masih tanah dan meja bergoyang goyang. Apalagi ruangan kantor lantainya masih tanah dan tidak rata, sehingga baju menjadi cepat kotor karena banyak debu yang menempel.
Bagaimana reaksi pemerintah atas kondisi sekolah yang seperti ini ?
Sudah seharusnya pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Siak memberikan epresiasi khusus, perhatian, serta kebijakan untuk sekolah SDN 011 JATI BARU agar kondisi sekolah di perbaiiki untuk keamanan serta kenyamanan belajar/mengajar.
Di sekolahan ini sudah seharusnya dengan di laksanakan nya program wajib belajar 12 tahun ini, fasilitas sekolah serta kondisi sekolah di perhatikan dan jangan hanya sekadar wacana bekala.
Sebelumnya pada tahun 2013 pihak sekolah sudah mengajukan proposal kepada pihak UPTD Kabupaten Siak.
Tetapi sampai saat ini belum terekomendasi dan terealisasi. “Pada tahun 2014 lalu sebenarnya telah mendapat bantuan dana dari Dinas Pendidikan sebesar Rp18 juta, namun pihak sekolah menolak karena tidak mencukupi untuk biaya renovasi”, kata Sumarni, kepala SDN 011 Jati Baru.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Siak untuk memperhatikan kondisi sekolah ini demi meningkatkan kecerdasan anak bangsa.
Itulah yang di rasakan siswa SDN 011 Desa Jati Baru, Kec. Bunga Raya.
Proses mengajar mereka sedikit terganggu karena kondisi ruangan kelas yang kurang nyaman serta kursi yang sedikit banyak sudah rusak.
Mereka pun mengeluhkan sepatu cepat kotor karena lantainya masih tanah dan meja bergoyang goyang. Apalagi ruangan kantor lantainya masih tanah dan tidak rata, sehingga baju menjadi cepat kotor karena banyak debu yang menempel.
Bagaimana reaksi pemerintah atas kondisi sekolah yang seperti ini ?
Sudah seharusnya pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Siak memberikan epresiasi khusus, perhatian, serta kebijakan untuk sekolah SDN 011 JATI BARU agar kondisi sekolah di perbaiiki untuk keamanan serta kenyamanan belajar/mengajar.
Di sekolahan ini sudah seharusnya dengan di laksanakan nya program wajib belajar 12 tahun ini, fasilitas sekolah serta kondisi sekolah di perhatikan dan jangan hanya sekadar wacana bekala.
Sebelumnya pada tahun 2013 pihak sekolah sudah mengajukan proposal kepada pihak UPTD Kabupaten Siak.
Tetapi sampai saat ini belum terekomendasi dan terealisasi. “Pada tahun 2014 lalu sebenarnya telah mendapat bantuan dana dari Dinas Pendidikan sebesar Rp18 juta, namun pihak sekolah menolak karena tidak mencukupi untuk biaya renovasi”, kata Sumarni, kepala SDN 011 Jati Baru.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Siak untuk memperhatikan kondisi sekolah ini demi meningkatkan kecerdasan anak bangsa.