Permasalahan pupuk sering menjadi kendala petani, karena saat pupuk tersebut banyak dibutuhkan biasanya keberadaannya sulit didapat. Dalam hal ini berarti terdapat ketidak beresan dalam tata kelolanya untamanya pada jalur distribusi.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas saat kami konfirmasi menegaskan bahwa jangan sampai petani kesulitan dalam mendapatkan pupuk untuk itu Babinsa dan seluruh jajaran hendaknya senantiasa mengadakan pengawasan dan pengawalan dalam peredarannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan petani dan adakan tindakan tegas apabila terdapat penyalahgunaannya.
Meskipun rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) setiap tahunnya sudah disusun namun masih sering terdapat ketimpangan dilapangan, hal inilah yang harus menjadikan perhatian semua pihak sehingga petani tidak mengalami kendala saat membutuhkannya.
Seperti yang telah dilansir beberapa waktu yang lalu ternyata masih adanya oknum ataupun kios yang menimbun pupuk tersebut sehingga apabila petani sudah mengalami kesulitan pupuk tersebut dikeluarkan dan harganya dinaikan, motif-motif seperti inilah yang menghambat pendistribusian pupuk.
Hal tersebut telah dilaksanakan oleh semua Koramil Jajaran Kodim 0824 melalui Babinsanya untuk mengadakan kunjungan dan wawancara dengan pemilik kios diwilayahnya, diantaranya seperti yang dilakukan oleh Serda Mustamin Babinsa Desa Bagorejo Kec. Gumukmas pada 25/11 yang mengunjungi Kios P Sahri 47 Tahun, saat dikonfirmasi P Sahri menjelaskan dengan detil bahkan berapa ton pupuk yang diterima dan berapa yang telah didistribusiakan ada rinciannya jelas.
Saat kami konfirmasi tersendiri P Sahri menyampaikan terima kasih kepada TNI dalam hal ini Babinsa yang telah mengadakan pengawasan, karena banyak kios resmi yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi tersebut, bahkan banyak yang menawarkan kesaya dari kecamatan lain namun saya tolak, karena hal tersebut sudah menyalahi aturan, imbuhnya. (sis24)