Desa Wisata Kebangsaan - Situbondo tampak sepi pengunjung
SITUBONDO - Desa Wisata Kebangsaan ternyata sepi pengunjung. Sejak diresmikan 2 Mei 2015 silam, Desa Wisata Kebangsaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, nyaris tak pernah dikunjungi wisatawan.
Pemkab Situbondo telah membangun beberapa infrastruktur pendukung di Desa Wonorejo.
Namun sudah hampir setahun berjalan, belum ada tindak lanjut Pemkab Situbondo terhadap nasib Desa Wisata Kebangsaan.
Ironisnya, museum kebangsaan yang dibangun menggunakan dana APBD hanya berisi foto Bupati Dadang Wigiarto.
Begitu pula dengan pembangunan pasar tradisional. Dari puluhan kios yang diproyeksikan melayani kebutuhan wisatawan, ternyata hanya dua kios yang buka. Selebihnya tak berfungsi.
Menurut, salah seorang warga Wonorejo, sejak diresmikan sampai sekarang, hanya ada satu rombongan wisatawan datang berkunjung.
Namun rombongan wisatawan asal luar Kota itu mengaku kecewa, karena hanya melihat kuburan di Desa Wisata Kebangsaan. Warga Desa Wonorejo sebenarnya menyambut antusias adanya Desa Wisata Kebangsaan.
Kenyataannya, selain tak pernah ada pengunjung, beberapa infrastruktur yang dibangun mulai tak terawat, termasuk lampu museum kebangsaan sudah cukup lama mati.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Situbondo, Zuhri SH, mengaku akan mengevaluasi program Desa Wisata Kebangsaan.
Pemkab harus bertanggungjawabkan program tersebut, karena tak sedikit penggunaan anggaran untuk Desa Wisata Kebangsaan.
Zuhri menambahkan, beberapa program pariwisata yang dicanangkan Pemkab Situbondo terkesan kurang perencanaan, termasuk program jalan sehat Siput atau Situbondo-Pasir Putih masih menyisakan masalah, karena hadiah mobil yang diberikan ternyata kredit. (yok/zen)