Asmanto Misman, ST., MM, Kepala Seksi Pengukuran Kantor Pertanahan Kabupaten Bombana
BOMBANA - Permasalahan tanah di Kabupaten Bombana kadang mengalami kesulitan. Menurut Asmanto Misman, ST., MM, Kepala Seksi Pengukuran Kantor Pertanahan Kabupaten Bombana mengatakan, terkait pelayanan pengurusan berkas atau surat-surat pertanahan adalah hal yang seksi ditengah masyarakat.
BOMBANA - Permasalahan tanah di Kabupaten Bombana kadang mengalami kesulitan. Menurut Asmanto Misman, ST., MM, Kepala Seksi Pengukuran Kantor Pertanahan Kabupaten Bombana mengatakan, terkait pelayanan pengurusan berkas atau surat-surat pertanahan adalah hal yang seksi ditengah masyarakat.
Asmanto mengakui bahwa saat ini urusan yang berkaitan dengan administrasi pertanahan di kantor pertanahan Bombana tidak bisa dipungkiri masih banyak kekurangan, tapi tidak membuat kantor pertanahan Bombana kehilangan akal.“Kami terus berbenah diri dalam rangka peningkatan pelayanan,” ungkapnya ditemui wartawan diruang kerjanya.
Asmanto menambahkan, yang menjadi kendala utama terkait pelayanan urusan pertanahan adalah masalah tanah bersengketa. Pasalnya, harus menyeberang lautan untuk pemeriksaan lanjutan, bahkan menghadirkan saksi-saksi, karena di Kota Bombana belum ada kantor Kejaksaan dan Pengadilan, masih ikut nebeng di Kota Bau-Bau.
Dengan jauhnya jarak antara kantor kejaksaan dan pengadilan mengakibatkan membuat beban transportasi yang sangat mahal kepada masyarakat. “Meskipun demikian, Kantor Pertanahan Bombana tetap berjalan dengan tertib dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Bombana,” paparnya.
Melihat kondisi tersebut, sebagai Kepala Seksi Pengukuran Kantor Pertanahan Bombana, Asmanto berharap kedepannya agar kantor kejaksan dan pengadilan ada di Bombana.
“Langkah awal sebaiknya Bombana nempel di Kejaksaan dan Pengadilan Komsel untuk mempermudah soal perjalanan sengketa tanah,” pungkasnya. (herman/haripuddin